Sosialisasi pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk implementasi seluruh pilar STBM
Sosialisasi pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk implementasi seluruh pilar STBM oleh Puskesmas Koto katik untuk Mendorong Kesadaran akan Jamban Sehat serta Semua pilar STBM 1-5 dalam Penurunan Stunting di wilayah kerja puskesmas koto katik.
Puskesmas Koto Katik mengadakan acara Sosialisasi Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya jamban sehat serta penurunan angka stunting. Acara ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas koto katik, Kader Posyandu di 4 wilayah kerja puskesmas koto katik yaitu Kelurahan Guguk Malintang, Kelurahan Tanah Pak Lambik, Kelurahan Koto Katik, dan Kelurahan Koto Panjang. Adapun narasumber kegiatan berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yaitu Novriza Yulida, SKM, MPH dan Devera Nurdin, SKM yang diadakan di Aula Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang pada hari Senin, 24 Juni 2024.
Pemicuan STBM merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan instansi kesehatan untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sanitasi yang baik di lingkungan sekitar mereka. Pemicuan STBM berfokus pada lima pilar penting, yaitu:
1. Stop BAB Sembarangan: Melalui kegiatan ini, masyarakat diberi pemahaman tentang bahaya buang air besar sembarangan. Mereka diajarkan untuk menggunakan jamban yang layak dan menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan sekitar.
2. Cuci Tangan Pakai Sabun: Kesadaran akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah melakukan aktivitas merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit.
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga: Masyarakat diberikan informasi mengenai cara yang benar dalam pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga agar terhindar dari kontaminasi dan penyakit yang disebabkan oleh air dan makanan yang tidak higienis.
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga: Kegiatan ini mengajarkan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik di rumah tangga, termasuk pemilahan sampah dan penanganannya dengan benar.
5. Penanganan Limbah Cair Rumah Tangga: Masyarakat diberi pemahaman mengenai cara yang tepat dalam penanganan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan sekitar dan mengganggu kesehatan.
Acara Sosialisasi pemicuan STBM di Puskesmas Koto katik ini juga memberikan penekanan pada manfaat buang air besar dan kecil di jamban yang layak. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Lingkungan Bersih, Sehat, dan Tidak Berbau: Dengan menggunakan jamban yang sesuai standar, masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan keluarga.
2. Tidak Mencemari Sumber Air dan Tanah: Melalui penggunaan jamban yang benar, masyarakat dapat mencegah pencemaran sumber air dan tanah di sekitar mereka. Air dan tanah yang bersih menjadi sumber kehidupan yang penting bagi kesehatan dan keberlangsungan lingkungan.
3. Menghindari Penularan Penyakit dari Serangga: Dengan menggunakan jamban, masyarakat dapat menghindari datangnya serangga seperti lalat, kecoa, dan serangga lainnya yang dapat menularkan penyakit. Hal ini akan membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.
Puskesmas Koto katik berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pemicuan STBM. Dengan melibatkan berbagai pihak seperti Pemerintah Desa, Ketua RT/RW, Kader Posyandu, dan Tokoh Masyarakat, diharapkan pesan-pesan penting tentang sanitasi dan kesehatan dapat disampaikan dengan lebih efektif kepada masyarakat. (Chairani).